Penggerak Literasi Ajak Sekolah di Cirebon Raya Ikuti Gerakan Menulis Buku Nasional 2025

Penggerak program literasi nasional dan daerah, Vera Fitriani, S.Pd (kanan) saat berdiskusi bersama Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Kadini, S.Sos.

KOTA CIREBON – Ekpos.com – Penggerak program literasi nasional, Vera Fitriani, S.Pd, mengajak dunia pendidikan di Cirebon Raya untuk berpartisipasi dalam Gerakan Menulis Buku Nasional (GMBN) yang akan digelar pada Mei 2025 di Solo.

Ajakan ini ditujukan kepada seluruh jenjang pendidikan mulai dari SD, SMP, hingga SMA, baik di Kota maupun Kabupaten Cirebon.

Vera, yang juga merupakan penggagas Nyalanesia – start-up pengembangan program literasi sekolah terpadu, menjelaskan bahwa GMBN bertujuan menciptakan ekosistem literasi yang aktif dan berkelanjutan di lingkungan sekolah.

“Kami ingin membangun budaya literasi yang tidak hanya bersifat sesaat, tetapi berlangsung secara konsisten setiap tahunnya,” ujar Vera dalam keterangan persnya pada Selasa (12/11/24).

Program literasi ini tidak hanya sekadar mengajak siswa untuk menulis, tetapi juga melibatkan berbagai pelatihan dan dukungan teknis.

Vera memaparkan bahwa tahap awal dimulai dengan webinar sosialisasi kepada sekolah-sekolah di Cirebon. Webinar ini telah diikuti oleh ratusan sekolah untuk mengenalkan konsep GMBN.

Setelah webinar, sekolah akan melalui beberapa tahapan seperti bimbingan teknis (bimtek), pelatihan kepenulisan, hingga pembuatan buku antologi.

“Setiap sekolah diharapkan menghasilkan satu buku yang berisi karya kepala sekolah, guru, dan siswa. Untuk SD, kontennya berupa pengalaman pribadi dan puisi, sedangkan SMP dapat memilih antara puisi atau cerpen, sementara SMA bisa menulis puisi, cerpen, atau esai,” jelas Vera.

Program ini juga menawarkan berbagai fasilitas untuk sekolah peserta, termasuk 50 eksemplar buku cetak dan sertifikat elektronik bagi guru dan siswa yang mengikuti pelatihan.

“Kami berharap, partisipasi sekolah-sekolah di Cirebon dapat melampaui target sebelumnya di Sidoarjo, di mana 16.000 siswa ikut menulis pada tahun 2022,” tambah Vera.

Lebih lanjut, Vera menyatakan bahwa GMBN tidak hanya fokus pada kompetisi, tetapi juga memberikan apresiasi kepada karya terbaik di tingkat sekolah, nasional, hingga internasional. Karya-karya terbaik akan dirayakan dalam puncak Festival Literasi Nasional di Solo.

Dalam upaya memperluas dampak gerakan ini, pihak Nyalanesia juga merencanakan kerjasama dengan Pemda, Walikota, Dinas Pendidikan, serta komunitas literasi di Cirebon.

“Kolaborasi ini penting untuk memastikan semua sekolah, baik negeri maupun swasta, dapat terlibat aktif dalam membangun budaya literasi,” pungkas Vera.

Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan ekosistem literasi yang aktif dan berkelanjutan dapat terwujud di seluruh wilayah Cirebon Raya, menginspirasi lebih banyak siswa dan guru untuk menulis serta memperkaya wawasan literasi di tingkat lokal dan nasional.

Total
0
Shares
Previous Article

Integrasi Teknologi Smart Home dalam Desain Arsitektur Modern

Next Article

Persegi dan Manis: Gaya Jam Tangan Klasik yang Kembali Bersinar

Related Posts