Oleh: A.Rusdiana
Kita telah memasuki bulan Jumadil Akhir 1446 Hijriah mulai hari Selasa, 3 Desember 2024 lalu. Bulan Jumadil akhir adalah bulan keenam hijriah. Bulan ini merupakan tanda akan memasuki bulan Ramadhan. Jaraknya hanya berbeda dua bulan saja, yaitu bulan Rajab dan Sya’ban kemudian bulan Ramadhan. Jumadil Awal dan Akhir diambil dari kata “jamad” yang berarti “beku”, karena penamaan bulan tersebut bertepatan dengan saat musim dingin di mana air membeku. Ada juga yang mengartikan Jumadil Akhir berarti musim kemarau yang penghabisan. Jumadil Akhir sering juga disebut bulan Jumadil Tsaniyah. Bulan ini terdiri dari 29 hari.
Meskipun bulan Jumadil Akhir tidak sepopuler Rajab, Syakban, atau Ramadan, bulan Jumadil Akhir adalah bulan yang mulia. Sebab di bulan tersebut, terkandung beberapa peristiwa bersejarah Islam, diantaranya:
Pertama: Lahir Putri tercinta Rasulullah yaitu Fatimah Azzahra; ”Fatimah Az Zahra” adalah putri Rasulullah Saw, beliau merupakan perempuan pilihan yang menjadi penghulu para wanita, ibunya adalah Khadijah binti Khuwailid, seorang perempuan yang sangat dihormati dan dimuliakan. Fatimah zahra adalah putri bungsu Nabi Muhammad Saw, Ibunya adalah Khadijah binti Khuwailid, Fatimah lahir pada tanggal 20 Jumadil Akhir pada tahun kelima sebelum kenabian, Kelahiran Fatimah bertepatan dengan pembangunan Ka’bah yang rusak., fatimah mempunyai tiga kakak perempuan, yaitu Zainab, Ruqayah, dan Ummu Kalsum, dan memiliki dua kakak laki-laki, Qasim dan Abdullah. Keduanya meninggal sejak usianya masih kecil. Nama Fatimah diberikan langsung dari Allah Swt melalui malaikat Jibril. Fatimah 5 memiliki banyak Gelar, diantaranya, adalah Az Zahra, Siddiqah, Thahira, Mubarakah, Radhiyah, Mardhiyah, Muhadatsah, dan Zakiyyah.
Pelajaran yang dapat diambil: Sebagai putri tercinta Rasulullah SAW, Fatimah Az-Zahra adalah simbol kesalehan, kesabaran, dan kecintaan kepada keluarga. Mengenang kelahirannya mengajarkan umat untuk menjadikan beliau sebagai teladan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam menjaga akhlak mulia dan kepedulian terhadap sesama.
Kedua: Mengenang Wafatnya Abu Bakar Ash Shiddiq sekaligus diangkatnya umar menjadi Khalifah; Sepeninggal Rasulullah SAW, umat Islam kembali merasakan kesedihan dan kehilangan karena sahabat yang merupakan penerus perjuangan Rasulullah SAW, yakni Abu Bakar as-Shiddiq RA, dipanggil ke sisi Allah SWT. Abu Bakar yang memiliki nama asli Abdullah bin Abu Quhafah ini merupakan salah satu orang yang pertama memeluk Islam. Gelar Ash-Shiddiq (yang berkata benar) disematkan Rasulullah SAW kepadanya, karena dia yang pertama membenarkan peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Khulafaur Rasyidin yang pertama ini wafat di Madinah Bakar as-Shiddiq wafat pada tanggal 8 bulan Jumadil Akhir tahun ke-13 Hijriyah, dan adapula yang menyebutkan beliau wafat pada 21 Jumadil Akhir 13 H.
Pelajaran yang dapat diambil: Momen ini menyoroti transisi kepemimpinan yang penuh hikmah dan tanggung jawab. Abu Bakar adalah sosok yang memperjuangkan Islam dengan keikhlasan, sementara Umar dikenal dengan ketegasannya dalam menegakkan keadilan. Peristiwa ini mengajarkan pentingnya mempersiapkan generasi penerus yang amanah dan mampu memimpin umat dengan bijaksana.
Ketiga; Mengenag Terjadinya Perang Yarmuk; Pertempuran Yarmuk adalah perang antara Muslim Arab dan Kekaisaran Romawi Timur pada bulan Jumadil Akhir tahun 636. Pasukan muslimin yang dikerahkan hanya berjumlah 45.000 orang. Sedangkan, pasukan Romawi berkekuatan 240.000 orang. Timpangnya jumlah pasukan tidak membuat pasukan kaum muslimin menyerah begitu saja.Dalam perang ini banyak para tentara berjatuhan, ada sekitar 3000 lebih pasukan muslim mati syahid pada saat itu. Namun korban dari tentara Romawi Timur juga tidak kalah banyak, justru malah mereka yang lebih banyak memakan korban. Pada perang ini, pasukan Islam dipimpin oleh seorang panglima yang sangat handal yaitu Khalid bin Walid. Beliau tidak pernah kalah dalam semua peperangan yang ia pimpin hingga beliau bergelar “saifullah”.
Dinamakan Perang Yarmuk, karena peperangan antara Islam dan Kristen ini berlangsung di lokasi tidak jauh dari lembah Yordania yakni Sungai Yarmouk. Sungai itu menjadi pusat perairan yang ditumbuhi tanaman, yang mengalir dari dataran tinggi Hawran ke lembah Yordania, tepat di selatan Laut Galilee.
Pelajaran yang dapat diambil: Perang Yarmuk adalah tonggak sejarah keberanian dan strategi umat Islam dalam menghadapi tantangan besar. Peristiwa ini mengingatkan kita untuk memiliki semangat juang yang tinggi dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi ujian kehidupan.
Terlepas dari berbagai peristiwa yang terjadi di bulan Jumadil Akhir, umat Islam dianjurkan mengisi waktu tersebut dengan meningkatkan ibadah Banyak amalan sunah yang dapat dilakukan di bulan Jumadil Akhir.
Pertama, umat Islam dapat menunaikan Puasa Senin-Kamis di bulan Jumadil Akhir. Rasulullah Saw. mencontohkan amalan sunah tersebut sebagaimana dijelaskan sebuah hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah sebagai berikut:
Artinya: “Bahwasanya Nabi saw lebih sering berpuasa pada hari Senin dan Kamis. Amalan-amalan manusia diajukan kepada Allah setiap hari Senin dan Kamis, maka saya senang apabila amalan saya [pada hari tersebut] dan saya berpuasa pada hari tersebut,” (HR. Ahmad dari Abu Hurairah).
Kedua, kaum muslim dapat menjalankan Puasa Ayyamul Bidh di sisi menunaikan Puasa Senin-Kamis. Puasa Ayyamul Bidh adalah amalan yang dinasihatkan untuk dilakukan kaum muslim sebagaimana hadis berikut:
Artinya: “Dari Abu Hurairah RA, dia berkata,”Kekasihku [Rasulullah Saw] mewasiatkan kepadaku tiga nasehat yang aku tidak pernah meninggalkannya hingga aku mati, yaitu berpuasa tiga hari setiap bulan [ayyamul bidh], mengerjakan sholat Dhuha, dan mengerjakan shalat Witir sebelum tidur,” (HR. Bukhari no 1178).
Ketiga, kaum muslim dapat memperbanyak sedekah di bulan Jumadil Akhir. Sedekah adalah amalan yang memuat nilai sosial. Allah Swt. berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 267 tentang anjuran sedekah sebagai berikut:
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, berinfaklah [di jalan Allah] sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji,” (Al-Baqarah [2]: 267).
Selain di atas, amalan lain yang dapat ditunaikan di bulan Jumadil Akhir seperti Salat Tahajud, Salat Duha, membaca Al-Qur’an, berzikir, dan sebagainnya.***
Artikel merupakam esensi Khutbah Jumat,6 Desember 2024
Penulis pembina Yayasan Pendidikan Al Misbah Kota Bandung, tutor, gubes dan dosen