Implementasi Operasional S-101 Dijadwalkan Mulai 2026, Menandai Babak Baru Dalam Dunia Hidrografi

Jakarta || Ekpos.com, 22 April 2025-Implementasi operasional S-101 dijadwalkan mulai tahun depan yaitu tahun 2026, menandai babak baru dalam dunia hidrografi. Transisi ini bukan sekadar perubahan teknis, melainkan langkah menuju standar yang lebih akurat, dinamis, dan berorientasi masa depan yang akan meningkatkan keselamatan pelayaran dan memperkuat kontribusi kita terhadap infrastruktur data spasial global. Demikian dikatakan Danpushidrosal Laksamana Madya TNI Dr. Budi Purwanto, S.T., M.M. dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asopssurta Danpushidrosal Laksamana Pertama TNI Dwi Jantarto, S.T., M.T. pada Pembukaan East Asia Hydrographic Commission (EAHC) Seminar On S-57 To S-101 Transition bertempat di ruang serbaguna Pushidrosal, Jakarta Utara, Selasa (22/4/2025).

Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) menggelar EAHC Seminar On S-57 To S-101 Transition yang dilaksanakan selama dua hari 22-23 April 2025.

Lebih lanjut dikatakan Danpushidrosal bahwa pengembangan standar baru untuk Peta Elektronik Navigasi atau S-101 merupakan suatu upaya besar yang telah dilakukan oleh IHO selama lebih dari satu dekade. Proses ini merupakan proses yang kompleks dan penuh tantangan, yang membutuhkan dedikasi tinggi, keahlian teknis, serta kerja sama erat di antara kelompok kerja ahli dan para pemangku kepentingan dari seluruh dunia.

Transisi dari S-57 ke S-101 bukanlah hal yang sederhana. Ini menuntut persiapan menyeluruh dari setiap Kantor Hidrografi, mulai dari peningkatan teknologi, pengembangan kapasitas SDM, hingga penyesuaian dalam sistem produksi, pemeliharaan, dan distribusi data.

Seminar ini tidak hanya menjadi wadah untuk berbagi pengetahuan teknis, tetapi juga menjadi forum untuk memperkuat koordinasi, kolaborasi, dan komunikasi antar kantor hidrografi di kawasan ini.

Lebih lanjut, bahwa keberhasilan dalam mengimplementasikan kerangka kerja S-100, termasuk S-101, harus menjadi pencapaian bersama. Tidak ada satu kantor pun yang dapat menghadapinya sendirian. Diperlukan dukungan timbal balik, tanggung jawab bersama, dan komitmen kuat terhadap inklusivitas agar tidak ada satu pihak pun yang tertinggal.

Kegiatan seminar ini menghadirkan beberapa narasumber, di antaranya Julia Powell dari IHO S-100 WG Chair dengan materi S-100 standars Impact on Hydrographic Organization and Users, narasumber kedua materi AU S-100 Implementastion Progress Update oleh Gabriela Balla dari AHO, narasumber ketiga materi S-100 ENC Product Spec and Data Classification and Encoding Guide (DCEG), S-57 to S-101 Conversion.

Narasumber lainnya Dr. Sewoong Oh dari KRISO dengan materi Dual Fuel Concept, Development of S-100 Dual Fuel ECDIS, Julien Barbeau dari Caris dengan materi S-101 ENC Production and Maintenance with Caris HPD, Friedhelm Moggert Kageler dengan materi S-101 ENC Validation, S-101 data signing, and Exchane set Creation with SDMS dan Letkol Laut (KH) Moh.Qisthi Amarona, S.T, M.Tr.Hanla.

(Red)

Total
0
Shares
Previous Article

Kedutaan Besar India Bersama The Habibie Center Fasilitasi Diskusi Meja Bundar: Perkuat Peran Global South Lewat BRICS

Next Article

Mewujudkan Ruang Kolaborasi yang Estetis dan Fungsional: Merancang Lingkungan yang Sempurna untuk Kerja Tim

Related Posts