Jakarta || Ekpos.com, Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayor Jenderal TNI (Mar) Dr. Endi Supardi, S.E., M.M., M.Tr.Opsla., CHRMP., CRMP., menghadiri Rapat Koordinasi Perencanaan dan Keuangan (Rakor Renaku) I TNI AL Tahun 2025 di Gedung Auditorium Denma Mabesal, Jl Cilangkap Raya No.62, Cipayung, Jakarta Timur. Rabu (25/06/2025).
Dalam kegiatan tersebut, Dankormar didampingi oleh Danpasmar 2 Brigjen TNI (Mar) Nanang Saefulloh, S.E., M.M., Danpasmar 3 Brigjen TNI (Mar) Andi Rahmat, Danpasmar 1 Kolonel Marinir Ena Sulaksana, S.E. dan jajaran Korps Marinir lainnya yang hadir baik secara langsung maupun virtual.
Kegiatan Rakor Renaku I TNI AL Tahun 2025 diawali dengan registrasi dan uji jaringan vicon, menyanyikan lagu Indonesia Raya, pembukaan acara oleh MC, pembacaan doa, laporan ketua panitia, sambutan dan pembukaan oleh Kasal, paparan, diskusi, dan tanya jawab.
Dalam sambutannya, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr.Opsla. menyampaikan bahwa arah pembangunan yang dituju adalah pencapaian visi dan misi Indonesia Emas 2045, yaitu terwujudnya negara kesatuan Republik Indonesia yang bersatu, berdaulat, dan berkelanjutan. Untuk mencapai visi tersebut pemerintah telah menetapkan kebijakan Astacita sebagai prioritas Nasional yang menjadi panduan untuk melaksanakan seluruh program pembangunan, baik rencana pembangunan jangka pendek tahunan dan rencana pembangunan jangka menengah 2025-2029 memiliki peranan yang strategis sebagai pondasi awal menentukan pembangunan nasional secara menyeluruh.
Kasal juga menekankan bahwa Rakor Renaku I TNI AL Tahun 2025 adalah forum untuk menyelaraskan dan sinkronisasi perencanaan kegiatan dengan sasaran Program Prioritas, yang selaras dengan Program Pembangunan Nasional dan Program Pembangunan TNI Angkatan Laut.
Di akhir sambutannya, Kasal menyampaikan bahwa dalam Rakor Renaku I Tahun 2025, diharapkan dapat bersinergi antara kebijakan dan perencanaan penggunaan anggaran TNI AL, sehingga program kerja tahun 2026 dapat terlaksana dengan efektif untuk mewujudkan perencanaan tahun anggaran yang optimal menuju Indonesia Emas 2045.
(Red)