CIMAHI-Ekpos.com >> Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cimahi mengatakan, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sekolah di Kota Cimahi berjalan lancar sejak dimulai pada 6 September lalu.
Kepala Disdik Kota Cimahi, Harjono mengatakan, pekan kedua cenderung membaik. Sebab, kehadiran siswa untuk mengikuti PTM juga meningkat dibandingkan pekan pertama.
“Dari setiap sekolah kehadiran relatif ada 1-2 anak yang tidak masuk sekolah dengan alasan ijin atau sakit,” kata Harjono, Senin (20/9/2021).
Melihat perkembangan saat ini, pihaknya berencaman menambah durasi dan pertemuan PTM. Namun untuk kepastiannya, akan menunggu hasil evaluasi PTM pada masa transisi awal September ini.
Seperti diketahui, PTM tahap pertama SMP dan TK dijadwalkan setiap hari Senin, Rabu dan Jumat, sedangkan SD setiap hari Selasa, Kamis dan Sabtu.
Durasi atau lama belajar siswa di sekolah untuk TK/PAUD selama 2 x 60 menit, SD 3 x 60 menit, SMP 4 x 60 menit.
Selain itu setiap jenjang kelas di SMP dijadwalan setiap Senin (Kelas VII), Rabu (Kelas VIII) dan Jum’at (Kelas IX). Dan untuk SD Selasa (Kelas I dan IV), Kamis (Kelas II dan V) dan Sabtu (Kelas III dan VI). Sedangkan jadwal untuk TK/PAUD diatur sesuai jumlah siswa.
“Nanti kita evaluasi agar PTM setiap hari. Kemudian jamnya juga akan diatur, ditambah lagi pada bulan November,” ujar Harjono.
Namun, kata Harjono, keputusan penambahan durasi KBM dan pertemuan juga akan ditentukan berdasarkan hasil sebab test yang sudah dilakukan. Hingga 18 September 2021 masih ada sekitar 14 sekolah yang belum melaporkan google form hasil swab test Covid-19.
“Kalau yang sudah melaporkan semuanya hasilnya negatif. Baik guru maupun siswa alhamdulillah tidak ada yang kena Covid-19,” ungkap Harjono.
Harjono melanjutkan, dimulainya PTM ditengah pandemi Covid-19 juga berdampak positif terhadap kegiatan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) dan pelaksanaan Kompetisi Sains Nasional (KSN) untuk tingkat SD.
“Ada juga beberapa sekolah SMP yang sudah melaksanakan PTS minggu ini sampai minggu depan. Minggu kedua bulan oktober sudah mulai asessment nasional,” pungkasnya.***