Jakarta – ekpos.com – Pengagas Gerakan Indonesia Gemilang, Sayed Junaidi Rizaldi menegaskan bahwa, pernyataan Presiden Jokowi yang telah 7 tahun menanti merger Pelindo itu sebuah pernyataan yang cukup mengemparkan. “Sebuah kebanggan kita apalagi merger ini menjadikan Pelindo sebagai operator terminal peti kemas terbesar no 8 di Dunia,” tegas aktifis 98 ini, Minggu (16/10).
Erick Thohir dalam tweet-nya mengatakan, menyatukan kekuatan, memangkas biaya logistik dan memperkokoh konektivitias maritim agar kita semakin kompetitif. Yang tidak kalah penting. “Tujuh tahun lalu, saya sudah perintahkan saat itu ke Menteri BUMN, ke seluruh Direktur Utama Pelindo I, II, III dan IV untuk segera meng-holding-kan Pelindo, Saya tunggu – tunggu tujuh tahun ini tidak terealisasi,” ungkap Jokowi dalam acara Peresmian Penggabungan Pellindo dan Terminal Multifungsi Wae Kelambu, Kamis (14/10/2021), dikutip dari YouTube Setpres.
“Kemauan kuat Jokowi untuk merger ini yang didukung seorang Erick Thohir yang mempunyai jiwa leadership kuat serta komitmen dan konsisten yang tinggi, ini modal besar mewujudkan itu semua, dan pilihan pada Arif Suhartono sebagai Dirut Pelindo hasil merger ini adalah pilihan yang tepat.
Arief ini seorang pekerja keras jika kita baca rekam jejak nya selama ini, dan tentunya satu hal dengan ijin serta ridho Tuhan Yang Maha Esa maka merger Pelindo ini terwujud, mimpi Indonesia jadi kenyataan,” tutup pria kelahiran Dumai Riau ini sambil menutup gagang hpnya. (Red)