Akankah Pemilu 2024 Di Kota Tangerang Selatan, Generasi Milenial Dan Gen Z Memiliki Pengaruh Besar?

Tangerang Selatan – ekpos.com – Pesta Demokrasi Pemilu 2024 tidak lama akan menghiasi seluruh wilayah Indonesia dan di tahun 2023 sudah mulai bermunculan wajah – wajah baru Bacaleg mulai bermunculan dengan beragam kendaraan partai politik (Parpol), termasuk Bacaleg wajah baru khususnya di legislatif, baik tingkat DPRD Kota/Kab, DPRD Provinsi hingga DPR RI.

Hal ini wajar mengingat pesta demokrasi akan menjadi tempat untuk menunjukkan jati dirinya layak tidaknya dari Bacaleg menjadi Caleg hingga akhirnya terpilih oleh rakyat menjadi wakil di legislatif nantinya.

Wacana dan kesempatan semakin terbuka lebar bagi setiap warga negara Indonesia untuk mendaftarkan dirinya menjadi Bacaleg di partai – partai politik yang sudah dinyatakan lolos oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat.

Akankah muncul estafet kepemimpinan dan pengaruh besar dari generasi milenial dan Gen Z di tengah hiruk pikuknya pesta demokrasi nanti, khususnya di Kota Tangerang Selatan ?

Wallahualam Bissawab….semua tergantung bagaimana pembelajaran politik yang diberikan dan diterima selama ini oleh generasi milenial dan Gen Z.

Untuk tahun 2024, khusus di wilayah Kota Tangerang Selatan bisa dikatakan memasuki masanya para Generasi Milenial dan Gen Z yang akan lebih banyak berpartisipasi dalam perpolitikan seperti Bacaleg, termasuk para pemilih nantinya.

Bisa dikatakan, ini memang sudah masanya, karena kita tidak dapat menahan regenerasi, termasuk di bidang politik dan masyarakat juga sangat mengharapkan adanya warna baru khususnya di legislatif ke depannya. Namun, kita juga tidak bisa pungkiri, peran andil keikutsertaan para senior tetap ada, tetapi di prediksikan tingkat persentasenya semakin menurun.

Bahkan bisa dikatakan, pada penyelenggaraan Pemilu 2024 nanti khususnya di Kota Tangerang Selatan, baik Bacaleg dan suara pemilih di dominasi kaum Generasi Milenial dan Gen Z sangatlah menentukan, karena kelompok pemilih tersebut saat ini semakin meningkat jumlahnya.

Namun, mereka para generasi milenial dan Gen Z yang siap – siap terjun ke kancah politik harus belajar dari seniornya, selain itu membekali dirinya dengan pendidikan politik demokrasi sebagai pondasi sehingga menjadi politikus yang punya skill serta kemampuan sehingga menghasilkan politikus yang berkualitas.

Demikian halnya, para pemilih dari generasi milenial dan Gen Z, saat ini mereka semakin melek dan tidak mudah hanyut dan terbuai sebatas janji – janji politik saja. Karena itu, untuk mendapatkan kepercayaan dari generasi milenial dan Gen Z, sejak dini harus dibangun kedekatan emosional kalau ingin mendapatkan suara mereka.

Perlu dibangun kedekatan (Proximity) dengan generasi milenial dan Gen Z  secara emosional, contohnya mengajak ngobrol santai tetapi mengena dengan pemahaman mereka. Artinya, lebih ke arah komunikasi yang searah dan mengena dengan zaman mereka saat ini.

Tidak dapat dipungkiri, kekuatan generasi milenial dan Gen Z saat ini punya kekuatan besar ditambah dengan perkembangan dunia digital yang semakin canggih dan berkembang sehingga mereka dengan mudah sekali mendapatkan akses dan segala informasi setiap saat.

Di penghujung tulisan ini, dapat disimpulkan bahwa zaman sekarang ini, perubahan dapat terjadi sedemikian cepat, termasuk cara komunikasi di lingkaran generasi milenial dan Gen Z.

Dengan kekuatan itu, generasi milenial dan Gen Z memiliki power/kekuatan yang harus bisa diarahkan secara positif demi kemajuan bangsa dan negara ke depan karena di tangan merekalah yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan Negara Indonesia tercinta. **

Penulis: Lingga, Warga Banten

Total
0
Shares
Previous Article

Panglima TNI Terima Penghargaan Maritime Award dari ISPEC

Next Article

FK UGJ Pilih Desa Cirebon Girang sebagai Desa Binaan

Related Posts