Kades Sidomulyo, Mahfudin: Bantuan Untuk Prioritas yang Sesuai Aturan

Teks foto: Salah satu rumah warga yang demo. (Foto Ist).

Demak – ekpos.com – Terkait pemberitaan disebuah media online nasional koranprogresif.co.id dengan judul, “Diduga Palsukan Dokumen KPM, Warga Desa Sidomulyo Laporkan Kades ke Polisi”, dengan bijaksana, Sang Kades Mahfudin tidak mempermasalahkan mereka yang melaporkannya ke Kepolisian, itu ya sah-sah saja sebagai warga negara Indonesia dan mereka berhak mencurahkan dan merasa tidak puas dengan unek-unek mereka, tetapi biar nanti kita serahkan ke pihak Kepolisian saja apabila mereka melapor.

“Kita pasrahkan saja sama hukum nanti,” ujarnya melalui sambungan telepon WhatsApp, Rabu (31/5).

Dijelaskannya, selaku Kepala Desa Sidomulyo, dirinya tidak merasa menghapus secara sepihak dan mereka juga masih mendapatkan bantuan, apalagi saya kok sampai memalsukan surat. “Itu semua tidak benar,” ujarnya dengan tegas.

Teks foto: Salah satu rumah warga yang demo. (Foto Ist).

Menurutnya, mereka-mereka (red-warga) warga saya sampai berani melapor ke Polres seperti itu, dugaan saya ada yang mengarahkan dan ada iming-iming dari orang yang tidak bertnggung jawab karena ketidaksukaan dengan Pemerintahan Saya (red-Kepala Desa) dan itu Saya anggap wajar, karena bagaimanapun itu tetap warga Saya juga. Bahkan yang anehnya, mereka-mereka yang demo PKH ada beberapa keluarga dari orang tua Perangkat Desa yang saat kemarin saudaranya menjadi Rival PILKADES saya. “Ini yang demo-demo mereka juga mempunyai sawah dan penghasilan lebih, sedangkan warga saya masih banyak yang tidak mampu dari mereka yang saat Pemerintahan lama saja tidak pernah dapat bantuan, tapi mereka diam, tidak seperti mereka warga saya ini yang berdemo terkait Bantuan PKH, tapi alhamdulillah dengan kepemimpinan saya saat ini mereka yang dulu tidak dapat sudah mulai merata mendapatkan bantuan. Bisa di buktikan fakta di lapangan, tapi lucunya yang orang-orang berdemo sekitar 30 orang ini malah kagetnya saya, mereka perwakilan melapor ke Polres. Harusnya malu dengan yang warga lain yang malah lebih kecil penghasilanya, tapi ya sudah biarkan saja,” papar Kades.

Menurutnya, padahal rumah warga yang pada demo sudah layak dan bagus memang benar ada salah satu warga Bifabel yaitu ISWATI, tapi maaf Bifabelnya masih bisa melakukan kegiatan dan mereka menjahit yang penghasilanya sangat lumayan karena termasuk ramai yang membuat pakaian ataupun yang lain dan punya sawah. “Kalau mau di kroscek, tempat tinggal mereka-mereka sangat layak dan apkaah mereka masih berhak mendapatkan bantuan tidaknya ya fakta yang menjawabnya,” imbuhnya.

Sekali lagi, dirinya tidak mempermasalahkan mereka melapor ke Polres tapi saya kasihan warga di manfaatkan sama orang yang tidak bertanggung jawab.

Seperti kemarin yang diajak untuk demo diduga bayaran, karena ada yang ikut demo tapi gak dibayar yang akhirnya bicara sama tetangga.

“Saya tegaskan sekali lagi, bantuan apapun untuk warga yang di prioritaskan yang betul-betul layak dan sesuai aturan yang berlaku. Saya gak tega mereka yang diduga di provokasi kalau ada apa-apa ya mereka yang kena imbasnya dan “dalangnya” tetap santai,” pungkasnya. (Red).

Total
0
Shares
Previous Article

Kades: Apitan Desa Jamus, "Merawat Tradisi, Bakti Ibu Pertiwi Menuju Jamus Nyawiji Gemah Ripah Loh Jinawi"

Next Article

Lanal Palembang Laksanakan Upacara Memperingati Hari Kelahiran Pancasila Tahun 2023

Related Posts