Demi Jaga Keselamatan 6 Juta Pemudik!! PT KAI DAOP IV-BNN Jateng Perketat Pengawasan Internal untuk Jaga Integritas Pegawai dari Ancaman Narkoba!!

SEMARANG || Ekpos.com – Dalam rangka memastikan keselamatan dan keamanan perjalanan selama masa angkutan Lebaran 2025, PT. Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP IV/Semarang bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Tengah (BNNP Jateng) menggelar sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba bagi Awak Sarana Perkeretaapian, Kamis (20/3).

Kegiatan ini berlangsung di Aula Depo Lokomotif Semarang Poncol dan diikuti oleh 30 peserta secara langsung dan 127 peserta secara daring melalui Zoom Meeting.

Dalam paparannya, Brigjen Pol. Dr. H. Agus Rohmat, S.I.K, S.H, M.Hum, Kepala BNNP Jawa Tengah, menekankan bahwa, penyalahgunaan narkoba di lingkungan kerja, khususnya di sektor transportasi, dapat membahayakan keselamatan publik. “Kegiatan pencegahan bahaya narkoba harus terus dilakukan secara berkala untuk memastikan seluruh pegawai bebas dari penyalahgunaan narkoba. Ini sejalan dengan misi Asta Cita ke-7 Presiden Republik Indonesia dalam membangun SDM unggul dan bebas narkoba,” ujarnya.

Beliau juga menyampaikan terima kasih kepada PT. KAI DAOP IV/Semarang yang telah berkontribusi dalam program P4GN selama ini dan mengusulkan agar PT. KAI DAOP IV/Semarang memperkuat program P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) dengan memasang standing banner serta menayangkan iklan layanan masyarakat di stasiun dan dalam kereta. “Upaya ini tidak hanya menyasar pegawai, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat luas,” tambahnya.

Wakil Kepala PT KAI DAOP IV/Semarang, Lutfi Wijaya, menegaskan kepada seluruh peserta yang hadir bahwa, keberadaan Kepala BNNP Jawa Tengah dalam sosialisasi ini merupakan bentuk nyata komitmen KAI dalam menjaga keselamatan perjalanan kereta api. “Narkoba sangat berbahaya bagi keselamatan transportasi. Jika ada pegawai yang terbukti menyalahgunakan narkoba, kami akan bertindak tegas dengan pemecatan. Karena Kepala BNNP Jawa Tengah hadir, saya harap para peserta dapat lebih proaktif dalam bertanya langsung kepada beliau,” tegasnya.

Selain itu, ia menambahkan bahwa, dengan terbebasnya pegawai dari narkoba, keselamatan perjalanan selama masa angkutan Lebaran juga akan lebih terjamin. “Transportasi kereta api mengandalkan kewaspadaan dan ketelitian tinggi dari seluruh awaknya. Jika mereka bebas dari narkoba, maka risiko kecelakaan akibat kelalaian yang disebabkan oleh penyalahgunaan zat terlarang dapat diminimalisir,” tegasnya.

Sementara itu, Manajer Kesehatan PT KAI DAOP IV/Semarang, Surono,l menekankan bahwa, pihaknya sangat serius dalam menjaga integritas dan kedisiplinan pegawai, terutama menjelang arus mudik Lebaran yang diperkirakan akan melayani sekitar 6 juta pemudik. “Kami ingin memastikan seluruh awak kereta bebas dari narkoba. Oleh karena itu, kami telah melakukan tes urine terhadap 1.684 pegawai, khususnya awak sarana dan bagian operasional, demi menunjang keselamatan transportasi Lebaran kali ini,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Surono menegaskan bahwa, PT. KAI DAOP IV/Semarang siap membentuk Penggiat Anti Narkoba internal guna memperkuat pencegahan di lingkungan kerja. “Kami berharap seluruh pegawai KAI dapat menjadi contoh dan turut serta dalam gerakan anti-narkoba,” katanya.

Acara ini diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana para peserta aktif berdiskusi terkait upaya pencegahan narkoba di lingkungan kerja. Harapannya, melalui sinergi antara BNNP Jateng dan PT. KAI DAOP IV/Semarang, kesadaran akan bahaya narkoba semakin meningkat, serta keamanan dan keselamatan perjalanan kereta api selama arus mudik Lebaran dapat terjaga dengan baik. (Red).

Total
0
Shares
Previous Article

Momentum Bulan Ramadhan, BTN Bantu Fasilitas Pendidikan Anak Usia Dini

Next Article

Program Kerja Bupati/Wakil Bupati Cianjur, Mulai Dibuktikan Diantaranya Rp.25.000.000/RT se-Kabupaten Cianjur

Related Posts