BANDUNG – Ekpos.Com >> Direktur Perencanaan, Organisasi dan Umum Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung , Muhammad Kamaruzzaman M.Sc menyatakan, pelayanan pasien covid-19 per 1 Agustus 2021 terjadi penurunan sebesar 53%.
“Bulan Juni-Juli ada sekitar 291 pasien sedangkan per 1 Agustus 2021 hanya sekitar 154 pasien. Jadi terjadi penurunan sebesar 53%,”jelas Kamaruzzaman dalam siaran persnya, Senin (2/8/2021).
Hal serupa juga terjadi pada tingkat hunian atau bed occupancy rate (BOR) pasien di RSHS per 1 Agustus terjadi penurunan sebasar 45% jika dibandingkan dengan bulan Juni-Juli lalu sekitar 75,78%.
“Namun untuk hunian di ruang perawatan ICU hingga saat ini masih di atas 90-91%,” ungkapnya.
Sementara untuk ketersediaan oksigen masih dikatakan Kamaruzzaman masih mencukupi. Hal tersebut karena ada bantuan dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes), pusat krisis kemenkes, MBS serta dari LSM.
“Kita mendapatkan bantuan oksigen konsentrator, tabung, dan pengisisan oksigen. Jadi diperkirakan ketersediaan oksigen masih mencukupi,”katanya.
Begitu pula untuk ketersediaan APD masih mencukupi. Menurutnya sejauh ini penggunaan APD hanya diperuntukan bagi tenaga kesehatan (Nakes) yang berada di zona merah.
Sedangkan untuk ketersediaan obat-obatan meskipun dinilanya masih mencukupi hingga beberapa bukan ke depan. Namun ia berharap Dinas Kesehatan (Dinkes), kemenkes dan bnpb masih terus mensuplay bantuan obat-obatan.
“ Kami berharap bentuan terus berjalan. Terutama obat anti virus seperti omsetamivir, papipiravir dan remnisivir,” harapnya.
Di samping itu, ia pun mengingatkan seluruh masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dan menerapkan prokes 5 M.
“Meskipun saat ini pandemi terjadi penurunan secara bermakna. Namun prokes harus tetap dijalankan supaya Jabar maupun Indonesia segera terbebas dari covid-19,”imbaunya. bg