Mungkid – ekpos.com – Ribuan sekar mania Magelang dan memadati lapangan drh. Soepardi, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang mengikuti syiar agama Islam yang dibungkus dengan Do’a dan Sholawat Ibu Pertiwi, Kamis (5/1/2024) malam. Do’a dan sholawat yang digelar oleh Gerakan Muda Pendukung Ganjar Pranowo (Pendowo) ini selain menghadirkan Hasan Aftershine, juga Habib Zaidan Bin Yahya bersama hadroh dari Majelis Sekar Langit.
Sebelumnya, akbar yang dihadiri lebih dari 5000 pengunjung ini, sempat diisukan batal dengan beredarnya photo dibeberapa grup WA sekar mania yang memperlihatkan panggung tempat diselenggarakan Do’a dan Sholawat Ibu Pertiwi tersebut roboh akibat hujan deras.
Tepat pada pukul 21.00 Do’a dan Sholawat diawali dengan penampilan Hasan Aftershine dengan membawakan beberapa lagu yang khasnya. Ditengah – tengah penampilanya Hasan menyampaikan rasa Syukurnya acara bisa berjalan sesuai rencana.
“Tadi sempat ada isu beredar dari orang yang tidak bertanggungjawab bahwa panggung ini roboh,” ucap Hasan yang disambut dengan tepukan tangan meriah dari sekar mania.
Dia menyebutkan bahwa, setelah di Magelang Do’a dan Sholawat Ibu Pertiwi masih akan dilaksanakan di 15 tempat di beberapa daerah. Selain itu Hasan juga mengajak seluruh yang hadir untuk berdo’a untuk keselamatan bangsa serta kemenangan bagi pasangan calon presiden Ganjar – Mahfud pada Pemilu yang akan digelar pada pertengahan Februari 2024.
Usai penampilan Hasan, antusias jamaah menyambut penampilan Habib Zaidan Bin Yahya semakin luar biasa, hingga dalam lapangan tidak muat hingga pendopo. Tampak di barisan Sambil membentangkan bendera-bendera berukuran besar bergambar wajah ulama. Di antaranya KH Hasyin Asy’ari, KH Maimoen Zubair, Habib Syech dan Habib Ali Zain Abidin Assegaf. Sementara di bagian depan panggung yang mayoritas dipenuhi kaum hawa terlihat duduk rapi.
Para sekar mania ini dengan khidmat, selama hampir 1,5 jam mengikuti semua lantunan Syair Sholawat yang dibawakan oleh Habib Zaidan Bin Yahya hingga selesai.
Diketahui sebelumnya, wilayah Kabupaten Magelang diguyur hujan deras mulai siang hingga menjelang acara Do’a dan Sholawat ini berlangsung. Hal tersebut memunculkan isu dari oeang tidak bertanggungjawab melalui beberapa media sosial yang memperlihatkan sebuah photo panggung acara roboh terkena hujan.
Salah satu sekar mania dari Sleman, Wida mengaku sempat ragu untuk datang di acara kesayanganya ini.
“Iya tadi pada sempat ragu saat mau berangkat. Tiba-tiba ada kabar bahwa panggunya roboh. Kami langsung telpon temen yang di Magelang mengatakan bahwa, itu hoax,” akunya. (Red).